Jumat, 02 April 2021

Kapolsek Bolaang Pimpin Langsung Mengamankan TSK YD, Warga Ucap Terima Kasih Respon Cepat Polres Bolmong



Bolmong, maleolovers.blogspot.om - Peristiwa terjadi berdasarkan surat tanda bukti laporan dengan nomor : STBL/  /VIII/2020 pada minggu 11 Oktober 2020 Korban penganiayaan Arifin Dilapanga yang di kenal sebagai pendamping sosial, relawan sosial . 

Tempat Kejadian Perkara (TKP) Desa Tadoy Satu seorang tersangka (TSK) YD warga Desa Tadoy Satu  masuk ke rumah  korban Arifin  dan langsung memukul dengan batu, keadaan memeluk bayi anak korban,di dalam rumah korban dan korban berusaha menghindar, kata Arifin kepada tim awak media. 

Korban Arifin sempat lari dengn keadaan memeluk anaknya usia bayi menghindar namun  TSK YD menendang perut korban, kemudian korban lari kebelakang rmh. 

Kemudian melaporkan ke Polsek Bolaang, korban Arifin Di lapangan adalah pendamping sosial juga jejaring pelopor kamtibmas.. 

Dari peristiwa terjadi Korban Arifin mendapat informasi dari Pihak Polsek Bolaang, jika dapat melihat TSK kiranya dapat menginfirmasikan ke pihak Polsek setempat. 

Selang beberapa bulan kejadian, maka saat TSK YD muncul di Desa Tadoy Satu 

Korban Arifin langsung melaporkan, karena jarak rumah rumah korban dan TSK berjarak berhadapan sekitar 12 meter. 

Di ketahui korban berada di grup Perkumpulan Maesa'an Saya Maleo Lovers Sulut Kabupaten Bolaang Mongondow, apa yang di laporkan oleh korban Arifin berdasarkan Tanda Lapor Polisi kemudian pengurus MW Maleo Lovers langsung menyampaikan ke pihak kepolisian Polres Bolmong dan Polsek setempat dengan sifat konfirmasi. 

Sigap tanggap atas respon  pihak Polres Bolmong ,Polsek Bolaang langsung mengamankan tersangka YD penganiayaan Korban Arifin. 

Arifin Relawan Sosial ucapkan banyak Terima kasih kepada Ibu Kapolres Bolaang Mongondow AKBP Dr Nova Irone Surentu SH.MH.

Dari TKP pihak kepolisian setempat mengamankan TSK YD, ketika di konfirmasi Kapolsek Bolaang Iptu Sugiyanto membenarkan mengamankan YD alias Yambat. 

Peristiwa terjadi atas penganiayaan sampai berujung ke pihak kepolisian, itu merupakan proses hukum terhadap tersangka, dalam hal main hakim itu adalah tindakan di luar jalur hukum. 

Satu contoh main hakim sendiri tentu bisa dikenakan pasal penganiayaan, sebagai mana di atur dalam pasal KUHP. 

Dari kasus di duga penganiayaan kepada korban,atas dasar tanda lapor polisi Deki Pesik Ketua Satu Maleo Lovers Sulut angkat bicara, "jika ada main hakim sendiri kemudian dalam panggilan dari pihak kepolisian tapi terlapor hanya melarikan diri itu merupakan tindakan tidak terpuji, ngana bole lari Mar ngana nembole ba sambunyi, tetap polisi mo ciduk," Ungkap Pesik  (tim) 

Pesik menambahkan, kita harus sadar akan hukum yang ada, di negara kita Republik Indonesia ada hukumnya, sudah pasti kami selalu mendukung aparat penegak hukum atas tindakan memberantas kejahatan atau pelanggar hukum, terima kasih Ibu Kapolres Bolmong, pihak kepolisian setempat, tutup Pesik



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PSPM Beri Layanan Travel Rasa Aman Penumpang

  Bendahara PSPM Herry Gara : Layanan Travel Beri Rasa Aman Penumpang, ada layanan telepon Seluler September 06, 2022 PSPM adalah Persatuan ...